Pohon Sialang |
Baca Juga:
Jika dilihat dari bawah, Pohon Sialang ini terlihat cabang-cabangnya seperti ditempeli sesuatu warna hitam berlubang-lubang. Jika didekati bisa mendengar suara berdengung, ya! itu adalah sarang lebah yang menempel pada cabang tinggi Pohon Sialang, pohon tinggi yang biasanya menjadi “rumah” bagi sarang lebah hutan. Pohon Sialang atau Koompassia excels merupakan jenis tumbuhan yang masuk dalam suku Johar-joharan, dan biasanya tinggi bisa mencapai lebih dari 88 meter, di bagian bawah pohon ini berbanir lebar dan tinggi.
Oke, langsung saja kita ke proses pengolahan madu nya, berikut saya jabarkan langkah langkah oengolahan madu sialang:
Lebah yang mengumpulkan madu memiliki lidah menyerupai belalai yang disebut proboscis. Nektar disedot menggunakan proboscis dan masuk dalam perut lebah.
2. Setelah nektar dikumpulkan, lebah kembali ke sarang dimana lebah pekerja lain (biasanya lebih muda) mengisap nektar dari perut lebah pekerja yang baru pulang menggunakan proboscis.
3. Lebah pekerja muda yang berada di sarang lantas mengubah nektar menjadi madu.
Hal ini dilakukan dengan menambahkan berbagai enzim dari mulut lebah pekerja ke nektar untuk kemudian mengubahnya menjadi madu mentah. Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit.
4. Madu mentah lantas disimpan di dalam sarang tempat madu. Pada tahap ini madu masih memiliki kandungan air tinggi.
5. Madu mentah lantas secara berangsur dikurangi kadar airnya. Kepakan sayap lebah dalam sarang merupakan salah satu metode lebah untuk menurunkan kadar air dalam madu mentah.
6. Madu dianggap matang jika kadar air telah turun ke level tertentu.
Madu matang lantas dilindungi dan disimpan dengan bantuan lilin yang dihasilkan oleh semacam lembaran di bawah perut lebah.
Setelah proses ini, madu siap untuk digunakan oleh koloni lebah madu atau dipanen oleh manusia.
Hal ini dilakukan dengan menambahkan berbagai enzim dari mulut lebah pekerja ke nektar untuk kemudian mengubahnya menjadi madu mentah. Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit.
4. Madu mentah lantas disimpan di dalam sarang tempat madu. Pada tahap ini madu masih memiliki kandungan air tinggi.
5. Madu mentah lantas secara berangsur dikurangi kadar airnya. Kepakan sayap lebah dalam sarang merupakan salah satu metode lebah untuk menurunkan kadar air dalam madu mentah.
6. Madu dianggap matang jika kadar air telah turun ke level tertentu.
Madu matang lantas dilindungi dan disimpan dengan bantuan lilin yang dihasilkan oleh semacam lembaran di bawah perut lebah.
Setelah proses ini, madu siap untuk digunakan oleh koloni lebah madu atau dipanen oleh manusia.