29 Mei 2014, sudah puluhan tahun rasanya tidak menginjakkan kaki di sini. tempat dimana dulu saya dilahirkan. Dumai, sebuah kota disebelah utara Provinsi Riau, kota industri ini terlihat rapi dan bersih. Jalanan nya tidak begitu padat, cuma sering dilalui truk-truk besar yang mengangkat minyak kelapa sawit. Ya, di dumai sendiri terdapat banyak pabrik pengolah bahan baku minyak kelapa sawit seperti Wilmar dan lain sebagainya. Selain itu minyak mentah yang di sedot di duri dan minas pun di oper kesini untuk selanjutnya di olah menjadi minyak mentah oleh Pertamina.
Tujuan saya kali ini adalah untuk melihat kota kelahiran yang sudah lama tak dikunjungi sekalian berakhir bulan. ya, tepat di pengujung bulan Mei. Saya menginap di rumah Dikod, teman seperjuangan sewaktu kuliah dulu. Rumah nya berada di pusat kota dumai, dan tidak jauh dari rumah walikota. Jalan Janur Kuning, tepat disebelah jalan putri tujuh.
“I was not sorry for loving Dumai or for leaving it. Geography had made me who I was.”
Dumai memiliki tempat wisata sejarah dan wisata alam. Diantaranya makam puteri tujuh yang berada di komplek Pertamina. Wisata alam lainnya teradpat goa pelintung yang terletak di kecamatan medang kampai. Namun tidak semua tempat wisata Dumai yang bisa saya kunjungi, karena akses jalan yang kami tidak tahu.
Saya menghabiskan waktu di dumai