Tim Bertuah TV mengabadikan foto saat pejalanan menuju air terjun ke tiga Batu dinding |
Bertuah TV, Air terjun Batu Dinding merupakan salah satu potensi wisata Riau yang terdapat di Desa Tanjung Belit (Desa Gema), Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Air Terjun ini berlokasi tidak jauh dari Gunung Jadi , dan untuk menuju lokasi ini anda dapat menggunakan sepeda motor / mobil dari Pekanbaru menuju Lipat Kain. Perjalanan menuju desa gema akan menempuh jarak kurang lebih 75 KM dengan waktu tempuh 2 jam.
Dari Pekanbaru menuju Lipat Kain |
Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan nan elok permai |
Di desa Gema sendiri sebenarnya memiliki banyak potensi wisata, diantaranya tepian pantai sungai subayang yang biasanya dimanfaatkan teman-teman pecinta alam untuk melakukan kegiatan camping. Selanjutnya ada deretan goa sepanjang jalan menuju lokasi air terjun yang menurut cerita didalamnya ada gayung Nabi Nuh dan peninggalan purbakala.
Pintu Goa |
Selanjutnya karena medan yang begitu berat dan tidak bisa dilewati dengan mobil, maka anda diharuskan memarkirkan mobil atau kendaraan yang dibawa tepat di sekitar pos jaga pintu masuk Air terjun. Dan disini anda juga herus merogoh kocek seiklasnya agar kendaraan yang kita tinggalkan aman sampai kita turun dari air terjun nantinya.
- Jalur Darat, waktu tempuh kurang lebih 30 menit, gratis.
- Jalur Sungai, waktu tempuh kurang lebih 10 menit, naik pompong 10RB/ kepala.
Di sela-sela perjalanan kini telah dibangun pondok kecil untuk para pengunjung beristirahat. Setiap pondok disertai dua buah tong sampah, satu untuk sampah organik dan satunya lagi non organik. Diharapkan kepada setiap pengunjung air terjun Batu Dinding ini agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain karena tempat ini masih hutan dengan pepohonan yang lebat, jauh dari tangan-tangan jahil manusia juga kawasan ini terkenal mistis, jadi jangan berbuat yang berlebihan disini.
Air Selancar |
Komplek Batu Dinding sendiri sebenarnya memiliki tiga buah air terjun, dua buah air terjun akan kita temui jika melewati jalur basah (lewat anak sungai) dan air terjun ketiga atau yang dikenal dengan nama air selancar merupakan air terjun yang terakhir dan paling tinggi. Untuk anda yang baru pertama kali kesini dianjurkan tidak langsung cemplung ke danau ini karena airnya sangat dingin. Walaupun cuaca di siang hari panas, tetapi air nya dingin sekali. Jadi silahkan streching dulu dengan membasuh-basuh kaki hingga pinggang di tepi danau.
Selain dingin, danau yang terbentuk oleh pancuran air terjun ini dibawahnya batu semua. Kita tidak akan menemukan pasir seperti danau-danau atau sungai seperti biasanya. jadi jangan sembarangan loncat indah kalau tidak mau kepala berdarah karena terbentur batu. Danau ini juga sangat dalam, menurut informasi yang saya dapatkan danau ini memiliki kedalaman 4m di sekitar pancuran air mancur.
"Saya rasa bisa jadi danau ini memiliki kedalaman segitu, karena melihat landasan nya batu yang tidak sama ukurannya" - Ahmad(Salah seorang Pengunjung). Kalau kita tidah hati-hati dan tidak tahu dimana posisi aman untuk berpijak di dalam danau, bisa saja kita akan tenggelam karena ada beberapa bagian yang di pinggir saja sudah dalam.
Untuk akses pulang pun melewati jalur yang sama saat berangkat tadi. Tapi jika anda yang sudah kelelahan bisa menggunakan jalur sungai untuk pulang kembali ke lokasi parkiran mobil. Harga nya sih sebenarnya bervariasi, mulai dari 10-30Rb perorang. Semuanya tergantung pandainya dari kita menawar harga saja.
untuk melihat video perjanan ini, silahkan kunjungi www.bertuah.tv |