Iseng-iseng nulis ginian beberapa waktu lalu :
Ku bertanya pada bintang tentang arti hidup yang selama ini tak ku mengerti,
Kebencian yang tak kan pernah mengering, hilang sudah seiring dengan kepergian nya.
Awan hitam bergejolak diatas sang nirwana, menari-nari bak sinden di atas panggung.
Seseorang wanita yang tak dikenal, Berdiri tegak di depan ku.
Tuhan, apakah ini jalan hidup yang kau berikan kepadanya?
Sebatas kebencian atas realita hidup seharusnya tak membuatnya begini.
Tapi, ku tahu segala hal tentang kehidupannya sejenak setelah ari mata nya terurai
Menceritakan kepedihan itu.
[di sudut Kota Padang - TaPlau ]