Cerita ini merupakan sambungan dari Dwilogi Gadis Capoiera bagian pertama yang dapat kamu baca disini.
Tak berapa lama kemudian, dia menelpon lagi dan memberitahukan kalo udah nyampe di parkiran. Ku lihat dari seberang jalan sesosok wanita berbaju berwarna abu-abu mengenakan jilbab model wanita turki tengah mengabaikan tangan kepadaku, ya itu dia FSD - Dia terlihat cantik sore itu.
Kami menghabiskan sore dengan bercerita. Apapun itu, mulai dari hobby nya yang suka dengan Capoiera. Berawal dari ajakan teman yang membuat nya ketagihan dengan bela diri asal Brasil itu. Nasib sial kemarin juga sempat menghampirinya saat HP dan beberapa Uang didalam dompetnya raip saat meemarkir motor di halaman Mesjid Agung Annur. Selanjutnya perkuliahan, dia yang tengah sibuk menyusun jadwal ujian kompre mengeluh saat bercerita tentang jadwal bimbingan yang selalu bermasalah.
for : *ahaiii,, tangan siapa ini Bie...? \^_^/
“Udah jumpa dosen pemimbingnya susah, eh sekali jumpa proposal ku habis kena corat-coret..”
“Kesal nh dibuatnya..”
Tiga mantra sakti yang menjadi pegangan hidupnya dalam bertindak :
1. Man Jadda WajaddaSiapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan kesuksesan.
2. Man Shabara ZafiraSiapa yang bersabar, pasti akan beruntung.
3. Man Sara ala darbi washalaSiapa yang berjalan dijalan-Nya pasti akan sampai ke tujuan.
Selanjutnya giliranku, dia bertanya banyak dengan system perkuliahan dikampusku. Mulai dari “Kok, kalian libur semsester nya sekarang??” sampai dengan sebuah pertanyaan yang sulit untuk ku jawab, “Kapan wisuda kur..??” heeeee----!!! -____-“
Tapi aku cukup senang bertemu dengan nya hari ini, selain membuka kembali kenangan lama semasa SD, senyum 10 cm yang indah itu sukup menghias sore ku hari ini, Thanks Gadis Capoeira...