Menurut McCarthy pada tahun 1956 Kecerdasan buatan adalah usaha untuk merancang suatu kecerdasan pada sebuah alat buatan manusia.
Menurut H. A. Simon [1987] kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
Dalam Encyclopedia Britannica diterangkan bahwa Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.
Dari banyak pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa AI merupakan perancangan siatem komputer dengan memasukan sifat inteligent dimana sistem tersebut memiliki karakteristik yang ada pada tingkah laku manusia sehingga memungkinkan sistem tersebut untuk mamahami, bernalar dan bertindak.
Pengembangan AI dilakukan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer serta Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja. Winston dan Prendergast [1984] mengungkapkan ada tiga tujuan dari kecerdasan buatan antara lain :
1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Ada dua arah pengembangan AI, antara lain :
- Mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah AI tanpa mengikuti cara manusia menyelesaikannya (sistem pakar / expert sistem)
- Mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah AI melalui pemodelan cara berpikirnya manusia, atau cara bekerjanya otak manusia (neural networks).
- Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
- Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat- kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.
- ELIZA, diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.
Beberapa persoalan yang dapat ditangani oleh Kecerdasan Buatan, antara lain:
- Persepsi (Vision dan Percakapan)
- Bahasa Alamiah (Pemahaman, Penurunan, Translasi)
- Kontrol Robot
- Permainan (Game)
- Persoalan Matematis (Geometri, Logic, Kalkulus
Integral) - Engineering (Desain, Penemuan Kesalahan,
Perencanaan Pabrik) - Analisa Ilmiah
- Diagnosa Bidang Kedokteran
- Analisa Financial